Jumat, April 09, 2010

Salut Aremania

Dimanapun berlaga..kami selalu ada..karna kami A-R-E-M-A-N-I-A!!
20 tahun lebih umur Arema. Umur yang relatif muda kalau dibandingkan dengan klub matang ISL lainnya seperti Persebaya, Persija, Persib, Persema. Tapi klub mboyz ini selalu ada di hati kami..warga malang. Lihat saja kalau anda datang ke Malang..coba hitung di jalan-jalan, di pasar, di mall, di perkampungan..(kalo sempat) hitung orang yang memakai kaos arema atau yang berjualan atributnya...ya tidak usah dipungkiri pastilah banyak. apalagi kalo anda datang ke malang bertepatan dengan matchday atau bigmatch ISL..weleh-weleh sempatkanlah ke jalan raya melihat ribuan aremania berangkat ke kanjuruhan (hehe..kalo ga da kerjaan sih). 23 tahun kami mencintai klub kebanggan kota kami. Dari sejarah panjang arema tidaklah mudah menjadikan citra arema baik seperti ini. Bagaimanapun sejak berdirinya hingga sekarang ada sejarah kelam yang mengiringi. Mulai dari aksi bakar stadion, anarkis terhadap wasit dan pemain, rasisme, tawur antar suporter, bla-bla-bla..Rasanya dulu arema identik dengan kerusuhan. apalagi saat bertandang ke Stadion Tambaksari bertandang ke musuh bebuyutan Persebaya. Jadi ingat waktu kecil. Saat itu diajak Bapak Jalan-jalan ke Surabaya..saat perjalanan pulang mobil kami di rusak konvoier aremania yang ga trima kalah ..(hikzz. mereka tidak tahu kalau kami warga malang..padahal jelas2 plat mobil kami N.Tapi itu dulu.Perlahan namun pasti klub kebanggan kami mengalami revolusi luar biasa menuju persepakbolaan yang lebih beradab (smoga). Meski perjuangan itu dirasa sulit dan masih ada beberapa suporter yang kolot dan anarkis. Tapi Insyaalloh itu hanya sebagian kecil dari jutaan aremania di negeri ini. Melihat trend positif beberapa tahun terakhir ini rasanya Arema jauh lebih dewasa dan matang membawa nama baik Arema dan warga malang di mata persepakbolaan nasional. Apalagi tahun ini..2010 sepertinya adalah tahun hokinya arema. Insyaalloh kalau tidak ada aral melintang (jiahhh) dengan lancar AREMA INDONESIA akan memboyong trofi ISL untuk pertama kalinya ke kota Malang (amiin). 

@KANJURUHAN
Saat itu disebelahku seorang bapak bersama istrinya yang kira2 berumur 40 tahunan bersama kedua anaknya yang ketiganya sepertinya belum genap 15 tahun beratribut aremania lengkap ikut bersorak-sorai sebelum kick off babak pertama. Kami sempat ngobrol-ngobrol!aku tanya dari mana asalnya..ternyata datang jauh-jauh dari desa srengat (Blitar) menempuh 2 jam perjalanan dengan bus hanya sekedar nonton arema.."Ya mumpung hari libur mbak..ngajak anak dolan ke malang..mereka ngotot minta ke kanjuruhan"..begitu katanya. Si bungsu katanya yang paling ngotot ngajak!sedangkan istrinya dengan pakaian kaos dan berjilbab tanpa malu ikut joget melambaikan tangan meniru dirjen di depan!!Hehe segitunya semangat aremania blitar satu ini...jadi S-A-L-U-T
Pernah juga kalau tidak salah waktu match Arema v PSM (pertandingan akhir musim pertama), saat itu aku duduk di tribun belakang gawang. Di sebelahku duduk seorang laki-laki paruh baya beserta istrinya yang bertubuh tambun. Kami sempat ngobrol panjang lebar. Beliau adalah tukang bakso keliling di daerah bantur (malang selatan). Padahal hari itu hari rabu, dia memutuskan tidak berjualan demi berangkat ke kanjuruhan!!Dari logat bicaranya sepertinya bapak satu ini maniak arema juga..Kadang bahasa tingkat tingginya keceplosan begitu saja menjelaskan sejarah singo edan, pemain dulu sampe sekarang, strategi Meneer Robert..wuih aku saja mungkin kalah pinter,padahal bapak satu ini tidak punya jejaring sosial (ex:forum aremania korwil facebook..hehe)..usut punya usut dia adalah aremania mulai tahun 90-an dan masih setia hingga sekarang. wah-wah jangan menyepelekan intelektual aremania pelosok yang hanya bermodal televisi. Mereka ternyata jauh lebih ngerti!!lagi-lagi : S-A-L-U-T 

Ya begitulah di kota kami. Arema adalah sosok kebanggaan kota kami. Menang atau kalah kami selalau mendukung dengan antusias. Rasanya kota malang tidak akan hidup tanpa Aremania. Rasanya kota malang bagai kota mati tanpa nyanyian Aremania. Rasanya kota malang tampak abu-abu tanpa warna biru..warna kebanggaan kota kami. Siapa bilang matchday hanya milik anak-anak muda..yang menjadi sarana bergaul, kumpul-kumpul atau malam mingguan!!Matchday Arema di Kanjuruhan adalah milik semua warga Malang..tua, muda, kaya, miskin, pria, wanita, remaja, anak-anak, balita..kami satu padu di kanjuruhan mendukung arema dengan nyanyian khas kami...(to be continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar