Sabtu, April 17, 2010

Mbak Icus sms...

Primbon jowo nate kondo. Lek dunyo iki wis tuwo, contone: akeh prawan dadi rondo, akeh rondo lahirno putro, akeh putro sing wani wong tuwo, gempa bumi sering teko, ono masjid ra tau disobo, diajak ibadah mesti semoyo. Sing meneng berarti rumongso. Sing ngguyu berarti kulino. Yo tho?Wes ndang tobato. Mumpung durung ditumpakno kreto jowo, sing rodane rupo menungso. Yen nyemplung neroko jo lali HP-ne digowo supoyo sms karo konco2. :D
Haha..ngakak aku dapet sms itu dari temen sejam yang lalu. Mbanyol tapi ya mengandung pesan terselubung (seperti kode da vinci...zinggg). Pesan tobat mungkin. Meski itu hanya sebagian kecil dari tanda2 kiamat!tp serem juga sih klo mbahas kiamat.. Jadi nyadar kalo dicerna baik2 malah jadinya tertohok!!mari cak..mbakyu..dibahas ayo!!gawe boso sing gampang ae!!mumpung malem minggu..ga ono acara!!ndeprok d kamar ae!!mending posting sesuatu..masio ga "kipa ilakes" sing penting iso gawe wacan2!!oyi...

1) Akeh prawan dadi rondo, Akeh rondo lahirno putro
Maksudnya ga hanya menyalahkan prawan sih..ini menyangkut pergaulan dan tata hidup smua kalangan (bukan hanya "rondo")yang bergeser jauh dari norma-norma islami kita..sadarlah kita klo kita hidup di negara muslim tapi norma keislaman begitu jauh dari penerapan yang sesungguhnya. Maukah kita dikatakan lebih dari 50% penduduk Indonesia berstatus Islam KTP?. Kalau kita lihat trend gaya hidup (apalagi metropolitan) rasanya status pernikahan tak dirasa penting (setujukah anda??). Mmm..boleh dibilang status perkawinan-lah yang penting. Maksudnya kawin aja tanpa ada status nikah!hehe..ga usah dijelasin panjang lebar lah..kita sering melihat kasus2 tak senonoh mahasiswa, anak sma, bahkan smp. Skandal pergaulan bebas yang seharusnya tak pantas dilakukan.Kecenderungan sekarang, pergaulan kian bebas. Dan nilai-nilai agama juga sudah dikesampingkan," begitu kata Dra Hj Asnidar
Sulit memang membendung sumbernya. Televisi, internet,majalah..dan media berbau globalisasi lainnya. Kalau soal menjual syahwat rasanya tinggal "klik" kita dengan gampang langsung mendapatkannya. Media apapun sekarang begitu mudah diakses smua kalangan secara tak terbatas. Disadari atau tidak keberadaannya semakin menggerogoti adat ketimuran kita. Selayaknyalah kita mampu menyaring mana yang pantas dan tidak..
pergaulan bebas tak hanya melanda kaum remaja tapi juga menghinggapi kaum berkeluarga. Perselingkuhan menjadi hal biasa asal jangan sampai ketahuan (eng-ing-eng..bosone tiba2 jd teoritis)....
sik2..koq ga kroso wis paraesuk!!bersambung ae!!mene dlnjutno maneh NULISE.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar